21 Februari 2008

HARIMAU NGAMUK, 3 SAPI DI TERKAM

Sumber: Rakyat Bengkulu, Rabu 20 Februari 2008

Seluma kembali menjadi bahan berita, kali ini bukan soal pembobolan APBD Rp. 9,1 M, tapi harimau yang kembali mengamuk dan masuk keperkampungan warga. Pukul 01.10 WIB dini hari kemarin, masuk ke desa talang kebun,
kecamatan Lubuk Sandi. Pada tengah malam itu, tiga ekor sapi milik kelompok tani SubanIndah berhasil diterkam dan mati ditempat.


Ketua kelompok tani, Arsan M (58), warga desa setempat meceritakan kronologis masuknya si raja hutan. Saat itu ia dan beberapa warga lainnya baru pulang dari mengobrol dirumah salah seorang warga. “Dijalan, kami melihat ada sapi. Padahal semua ternak sapi di desa ini dikandangkan, Ungkapnya”.

Bersama beberapa warga, arsan kemudian mengecek kembali hewan ternak sapi di kandang yang berjarak sekitar 700 meter dari pemukiman penduduk. Ternyata, dari 19 ekor sapi di rumah tersebut, semuanya sudah keluar entah kemana. “semua sapi kabur dari kandangnya, karena terkejut dan ketakutan”, ungkap arsan lagi.

Ditemani beberapa warga lagi,arsan mekakukan pengecekan disekitar kandang yang luasnya sekitar 4 Ha. Dugaan Arsan dan teman-temannya tak meleset lagi. Ternyata kandang sapi tersebut sudah di datangi harima. Tiga sapi Bali yang berumur sekitar 1,5 tahun ditemukan sudah mati.

Satu ekor sapi ditemukan sekitar 50 meter dari kandang. Sedangkan dua ekor lagi, berjarak berkisar 150 meter dari kandang. “Kondisi yang satu ekor yang berjarak sekitar 50 meter masih terlihat utuh. Tetapi, tulang tengkuk remuk dengan bekas gigitan harimau. Tampaknya yang satu ini setelah di terkam hanya dihisap darahnya saja. “beber Arsan”.

Tetapi kondisi dua ekor sapi lainnya badannya sudah tercabik-cabik. Dua paha kaki belakang kedua sapi tersebut habis. Bahkan isi perut dua sapi itu sudah terlihat, kata Arsan lagi.

Bauti (56), mantan kepala desa setempat, mengaku tak tahu mengapa harimau masuk ke desa mereka dan menerkam tiga ekor sapi. “Ini kejadian pertama kali di desa ini. Biasanya nenek (harimau) di desa ini hanya menumpang lewat saja. Kalau injaknya (jejaknya) nenek tersebut sudah sering terlihat. Juga di sekitar kandang sapi. “kata Bauti.

Harimau yang bias lewat di desa Talang Kebun, harimau yang jari kakinya empat. Kalau yang menerkam sapi ini, jarinya lima. Bauti memperkirakan ukuran harimau tersebut besar. Ini terlihat dari jejak kakinya. Bekas kakinya lebih kurang sebesar piring. Kalau melihat sapi yang menjadi korban,harimaunya lebih dari satu ekor, “tambahnya.

Hingga saat ini bangkai sapi tersebut tidak diganggu warga. Saat Koran ini mengajak mengambil foto di tempat kejadian, karena sudah malam dan gerimis, warga menyarankan untuk tidak melihat sapi tersebut. Karena kemungkinan besar, mala mini bangkai sapi itu diulangi lagi oleh nenek (harimau), ujar Bauti lagi.

Sebenarnya , kelompoktani Suban Indah memiliki du kandang ternak sapi bantuan dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Seluma. Satu kandang lagi , tidak diganggu sama sekali oleh harimau Sumatera tersebut.

Kandang ternak sapi yang didatangi oleh harimau itu, semuanya dipindahkan kekandang yang tak diganggu oleh hewan tersebu. Pantauan Koran ini, memang terlihat kandang sapi yang sudah kosong.

Sementara itu setelah kejadian ini, warga setempat diliputi oleh rasa cemas, dikhawatirkan harimau tersebut kembali masuk desa. Kalangan pria tadi malam berkumpul di beberapa tempat kalaupun ada yang ingin keluar rumah harus berombongan. Kejadian ini sudah di Laporkan ke Dinas Pertanian dan Perkebunan.

0 Comments:

 

blogger templates | Make Money Online